Glitter Text Generator at TextSpace.net

MATERI XI MM_SPC2

MATERI SISTEM KOMPUTER 2 (SPC 2)

I.  Bus dan Jenis-Jenis Bus


Pengertian Bus adalah  bagian dari system komputer yang berfungsi untuk memindahkan data antar bagian – bagian dalam system komputer. Data dipindahkan dari piranti masukan ke CPU, CPU ke memori, atau dari memori ke piranti keluaran.

Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih komponen-komponen komputer. Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sistem komputer.

Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalam menjalankan tugasnya. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus.

Cara Kerja Sistem Bus
Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya  akan  lebih kompleks, sehingga untuk meningkatkan  performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) . Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.

Sedangkan jenis-jenis bus itu sendiri juga dikelompokkan berdasarkan masing masing kriteria, tapi disini akan di jelaskan Jenis  Bus berdasarkan fungsinya.
Berikut Jenis-jenis Bus Berdasarkan Fungsi :
  Data Bus :
•    Berfungsi untuk mentransfer data, membawa data dari dan ke perangkat atau peripheral
•    Terdiri atas beberapa jalur penghantar, 8, 16, 32 bahkan 64 bahkan lebih jalur parallel
•    Data ditransmisikan dalam dua arah, yaitu dari CPU atau mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dansebaliknya.
•    Semakin lebar bus maka semakin besar data yang dapat ditransfer sekal iwaktu.
  Control Bus:
•    Berfungsi untuk mensinkronkan proses penerimaan dan pengiriman data.
•    Untuk mengatur memori atau port agar siap ditulis atau dibaca
•    Sinyal Read dan write :untuk mengakses data ke dan dari perangkat
  Address Bus:
•    membawa informasi untuk mengetahui lokasi suatu perangkat atau peripheral
•    Untuk memilih lokasi memori atau port yang akan ditulis atau dibaca
•    Untuk menentukan rute data, bersumber darimana, tujuannya kemana.
•    Bersifat searah, cpu memberikan alamat yang bertujuan untuk menentukan peripheral mana yang dituju. Contoh memori mana yang dituju atau I/O mana yang dituju.
•     Semakin besar bus alamat, akan semakin banyak range lokasi yang dapat dialamati.
•     Jumlah alamat yang dapat dituju pada Bus alamat adalah sebanyak 2n. n jumlah jalur Bus alamat.


Contoh - Contoh Bus
Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah, PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+, FireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.

Bus ISA : Industri computer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.

Bus PCI : Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit.

Bus USB : Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI, sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer. Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northen Telecom) bersama-sama meranccang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standar yang dihasilakan dinamakan Universal Standard Bus (USB).

Bus SCSI : Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang dipo[ulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuan besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8,16, atau 32 saluran data.

Bus P1394 / Fire Wire : Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada system computer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televise. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.

II. Pengertian Dasar dan Simbol Flowchart


Pengenalan Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.
Dalam pembuatan flowchart ada aturan-aturan tertentu yang digunakan secara umum. Adapun aturan-aturan tersebut adalah :
•    Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke
kanan.
•    Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
•    Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
•    Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG LUAS PERSEGI PANJANG
•    Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
•    Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
•    Percabangan-percabangan yang memotongaktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan padaflowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
•    Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

 SIMBOL SIMBOL FLOWCHART :




 Kaidah-kaidah pembuatan Flowchart

Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.

Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu;
1.    Input berupa bahan mentah
2.    Proses pengolahan
3.    Output berupa bahan jadi.

Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;

•    START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani  pemecahan masalah.
•    READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
•    PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
•    WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
•    END: mengakhiri kegiatan pengolahan

Gambar 1. Dibawah memperlihatkan flowchart dari kegiatan dasar diatas.
Dari gambar flowchart di atas terlihat bahwa suatu flowchart harus terdapat proses persiapan dan proses akhir. Dan yang menjadi topik dalam pembahasan ini adalah tahap proses. Karena kegiatan ini banyak mengandung variasi sesuai dengan kompleksitas masalah yang akan dipecahkan. Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yaitu:
•    Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat
•    Penggambaran flowchart yang simetris dengan arah yang jelas.
•    Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.

PSEUDOCODE
PSEUDOCODE adalah  bentuk algoritma dengan menggunakan instruksi-instruksi bahasa yang dimengerti pembuatnya.
Pseudocode maupun  flowchart digunakan untuk menunjukan pemrosesan secara detail yang berada didalam suatu Modul program.

Contoh :
1.    Untuk menghitung Luas segitiga :
2.    Masukkan Nilai Alas
3.    Masukkan Nilai Tinggi
4.    Hitung Luas =(Alas*Tinggi)/2
5.    Cetak Luas

Dengan diagram alur atau flowchart ditunjukkan pada gambar 2.

0 komentar:

Posting Komentar