Glitter Text Generator at TextSpace.net

MATERI XI MM_PDS2

 MATERI PEMROGRAMAN DASAR 2 (PDS 2)

STRING & KONVERSI TIPE DATA

STRING

String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa pemrograman untuk keperluan menampung dan memanipulasi data teks, misalnya untuk menampung (menyimpan) suatu kalimat. Pada bahasa C, string bukanlah merupakan tipe data tersendiri, melainkan hanyalah kumpulan dari nilai-nilai karakter yang berurutan dalam bentuk array berdimensi satu.

Variabel string
adalah variabel yang dipakai utuk menyimpan nilai string.
Misalnya :
char name[15];
merupakan instruksi untuk mendeklarasikan variabel string dengan panjang maksimal 15 karakter (termasuk karakter NULL). Deklarasi tersebut sebenarnya tidak lain merupakan deklarasi array bertipe char.

Konstanta String
Suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda, misalnya:
“ABCDE”
Setiap karakter akan menempati memori sebesar 1 byte. Byte terakhir otomatis akan berisi karakter NULL (\0). Dengan mengetahui bahwa suatu string diakhiri nilai NULL, maka akhir dari nilai suatu string akan dapat dideteksi. Sebagai sebuah array karakter, karakter pertama dari nilai string mempunyai indeks ke-0, karakter kedua mempunyai indeks ke-1, dan seterusnya


Memasukkan Data String
Pemasukan data string ke dalam suatu variabel biasa dilakukan dengan fungsi gets() atau scanf().
Menampilkan Isi Variabel String
Untuk menampilkan isi variabel string, fungsi yang digunakan adalah puts() atau printf().

Beberapa fungsi untuk manipulasi string adalah sbb :
a. Fungsi strcpy() untuk menyalin nilai string
b. Fungsi strlen() untuk mengetahui panjang nilai string
c. Fungsi strcat() untuk menggabung nilai string
d. Fungsi strcmp() untuk membandingkan dua nilai string
e. Fungsi strchr() untuk mencari nilai karakter dalam string

Operasi string yang digunakan:
a.    Operasi Penyambungan
Operasi : “+”
Contoh : ‘aaa’ + ‘_bbb’ = ‘aaa bbb’
b.    Operasi Perbandingan
Operatornya :
< (lebih kecil) ≤ (lebih kecil sama dengan) > (lebih besar)
≥ (lebih besar samadengan)
≠ (tidak sama dengan)

Ada beberapa fungsi yang digunakan untuk konversi tipe data yaitu :

1.    Fungsi Strtoint
Digunakan untuk mengubah String yang mempresentasikan data bertipe integer menjadi
sebuah angka bertipe integer
2.    Fungsi Strtofloat
Digunakan untuk mengubah String yang mempresentasikan data bertipe integer menjadi
sebuah nilai floatingpoint (bilangan real).
3.    Fungsi Inttostr
Digunakan untuk mengubah data bertipe integer menjadi sebuah string
4.    Fungsi floattostr
Digunakan untuk mengubah nilai floating-point menjadi sebuah string

Fungsi Referensi Konversi Numeric

1.    int atol
Mengkonversi string yang mewakili bilangan bulat desimal (decimal integer) ke int.Bagian awal string hanya terdiri dari angka desimal diubah ke int yang diwakilinya. Segera setelah karakter yang tidak dapat menjadi bagian dari integer desimal ditemui, konversi selesai.
File header yang harus disetakan yaitu : stdlib.h

2.    Fungsi atoi
Fungsi ini digunkanan untuk mengubah string (teks) angka menjadi bilangan numeric integer
File header yang harus disetakan yaitu : stdlib.h

3.    double atof(char * s)
Mengkonversi string yang mewakili angka floating point menjadi  double.Bagian awal string yang terdiri dari number valid dikonversi  ke int yang diwakilinya. Segera setelah karakter yang tidak dapat menjadi bagian dari sejumlah floating-point desimal ditemui, konversi selesai.
File header yang harus disertakan adalah stdlib.h

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

 Operasi Aritmatika dan Logika    


1.Operasi aritmatika melalui operator dan fungsi-fungsi aritmatika
1.Operator Aritmatika
Adalah.operator yang digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian atau operator yg digunakan untuk melakukan perhitungan pada bilangan. Berikut ini merupakan tabel yang berisi macam-macam operator aritmatika yang dapat digunakan.


Operasi
Operator
Penambahan
+
Pengurangan
Perkalian
*
Pembagian
/
Sisa pembagian
%
Increment
++
Decrement

2.Operasi logika
Operasi logika kita gunakan untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan operator logika. Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini menghasilakn nilai numerik 1 (true) atau 0 (false). Dalam logika duakalimat dapat digabungkan dengan operator logika untuk membentuk kalimat gabungan. Nilai kebenaran kalimat gabungan ini ditentukan oleh nilai kebenaran kalimat kalimat pembentuknya. Operator logika disini bertindak sebagi fungsi.
Dalam bahasa sehari-hari , dua kalimat dapat digabungkan dengan konjungsi gramatik. Misal :
A : Hari ini cuaca mendung
B : Hari ini akan hujan
C : hari ini cuaca mendung dan hari ini akan hujan
D : Hari ini cuaca mendung karena itu hari ini akan hujan

Kata “dan” dan “karena itu” adalah konjungsi gramatik yang menggabungkan kalimat A dan B untuk membentuk kalimat C dan D


Berikut adalah operator logika :
&&  : operator logika AND
|| :  operator logika OR
! : operator logika NOT

OPERATOR LOGIKA AND
Operator ini digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih ekpresi relasi hasil akan di anggap BENAR, bila semua ekspresi relasi bernilai BENAR. Bisa disebut juga jika semua nilai BENAR maka hasilnya adalah BENAR, jika ada  salah 1 yang salah maka semua disebut SALAH. Untuk lebih jelasnya bisa lihat tabel dibawah ini :

A
B
A&&B
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1

Operator Logika OR
Operasi or merupakan operasi yang hanya akan menghasilkan nilai benar (1) jika salah satu variabelnya bernilai benar (1) serta menghasilkan nilai salah jika kedua variabelnya bernilai salah. Operator or dilambangkan dengan dua garis tengah (||)
Tabel kebenaran or
 

A
B
A||B
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1


Operator Logika NOT
Operator Logika Not akan memberikan nilai kebalikan dari hasil yang disebutkan. Jika nilai tersebut BENAR, maka akan menghasilkan nilai SALAH, begitu juga sebaliknya.

Table kebenaran NOT
A
!A
0
1
1
0


NAND ( NOT AND )
Operasi NAND merupakan perpaduan dari operasi invers/not dan AND. Operasi NAND akan menghasilkan keluaran AND yang di inverskan. Operasi NAND memiliki dua lambang yaitu lambang AND (&&) dan NOT/INVERS (!)

Hasil yang diperoleh akan bernilai  ‘Benar’ jika kedua proposisi bernilai ‘ Benar ‘, dengan kata lain NOT AND ( negasi dari definisi AND )

A
B
!(A&&B)
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0

NOR ( NOT OR )
Operasi NOR merupakan perpaduan dari operasi invers/not dan or. Operasi NOR akan menghasilkan keluaran OR yang di inverskan. Operasi NOR memiliki dua lambang yaitu lambang OR (||) dan NOT/INVERS (!)

Hasil akan bernilai ‘ Salah ‘  jika kedua atau salah satu proposisi bernilai ‘ Benar ‘ , atau dengan kata lain  NOT OR ( negasi dari definisi OR )

A
B
!(A||B)
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0

Array

Pengertian Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman, karna array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks.
Array atau sering disebut dengan larik adalah kumpulan elemen data dengan tipe dan nama yang sama. Array termasuk struktur data statis, artinya adalah lokasi memori untuk suatu array tidak dapat ditambah atau dikurangi selama program dijalankan, maka untuk mengubah ukuran dari lokasi memori suatu array harus diperbaiki dalam listing programnya. Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi dan n dimensi. untuk menentukan dimensi array dapat kita lihat dari banyaknya penunjuk index/posis

A.Array 1 dimensi
Dikatakan array satu dimensi karena banyaknya penunjuk indeks hanya satu. Sebelum variabel array digunakan maka variabel array harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pendeklarasian variabel array satu dimensi sebenarnya hampir sama dengan pendeklarasian variabel yang lain, hanya saja pendeklarasian variabel array diikuti dengan maksimum banyaknya elemen yang dapat disimpan dalam variabel array yang dituliskan dalam pasangan tanda siku pembuka( [ ) dan siku penutup ( ] ). Di dalam bahasa C++, nilai awal index dimulai dari 0 (nol). Maka jika dituliskan banyaknya maksimum elemen adalah N, berarti index yang akan digunakan adalah 0, 1, 2, …, N-1.

Bentuk umum pendeklarasian array satu dimensi:

tipe_data nama_var_array[ukuran];

Mengisi Elemen Array Satu Dimensi
Suatu variabel array satu dimensi yang telah dideklarasikan telah dapat diisi elemen data. Mengisi elemen ke dalam suatu vaiabel array satu diemnsi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu pada saat variabel dideklarasikan (Inisialisasi), menggunakan penugasan (=), dan membaca dari media masukan.
a. Inisialisasi Array Satu Dimensi
Menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada saat dideklarasikan. Bentuk umum inisialisasi array satu dimensi:
tipe_data nama_var_array[ukuran] = {elemen_0,elemen_1, …, elemen_n-1};
Dimana elemen_0, elemen_1, …, elemen_n-1 merupakan elemen-elemen dari array sebanyak ukuran. Jika banyaknya elemen kurang dari ukuran, maka sisanya akan diberi nilai 0 (nol). Namun jika banyaknya elemen lebih dari ukuran maka akan mengalami kesalahan “Too many initializers“.
Contoh Inisialisasi:
int nilai[10] = {8,12,14,20,30,23,44,53,6,9};
Contoh di atas berarti kita memesan tempat di memori komputer sebanyak 10 dengan index dari 0 sampai dengan 9, dimana elemen-elemen akan dimasukan ke lokasi nilai secara berturut-turut mulai dari index ke-0 hingga index ke-9, seperti berikut ini:

Mengakses Elemen Array Satu Dimensi
Elemen-elemen suatu array satu dimensi dapat diakses dengan menyebutkan nama variabel array yang diikuti dengan index/posisi elemen yang diakses. Pengaksesan elemen array dapat dilakukan berurutan atau random berdasarkan index tertentu secara langsung. contoh:
nama_var_array[index];
Pengaksesan nilai pada index tertentu dapat dilakukan dengan mengeset nilai atau menampilkan nilai pada index yang dimaksud.
Nilai[3]; //Berarti mengakses/mengambil elemen dari variabel array yang nilainya ada di posisi 3
Nilai[6]; //Berarti mengakses/mengambil elemen dari variabel array yang nilainya ada di posisi 6


B.Array Dimensi Dua
Pengertian Array 2 Dimensi
Pengertian sederhananya, "Array 2 Dimensi adalah Sebuah array yang menampung array lain sebagai data nilai dari setiap indeks array penampung". array berdimensi dua banyak digunakan untuk penyajian data berbentuk tabel atau juga berbentuk matriks.

Deklarasi dan Inisialisasi Array 2 Dimensi
Sewaktu mempelajari array 1 dimensi, tentunya kita sudah tahu bahwa untuk setiap nilai di dalam array haruslah bertipe data yang sama. Pada bahasa C / C++, tidak dibenarkan untuk melakukan pencampuran tipe data untuk setiap nilai yang ditampungnya. Pencampuran tipe data untuk setiap nilai array seperti ini dapat ditemukan pada bahasa pemrograman JavaScript, PHP, Phyton, dan bahasa pemrograman lain yang mendukung fitur ini. Nah, untuk pendeklarasian array 1 dimensi tentu saja bukan hal yang sulit lagi jika kita sudah memiliki sedikit pemahaman mengenai array 1 dimensi. Berikut ini merupakan cara pendeklarasian dan inisialisasi array 1 dimensi.
view plainprint?
1.int arrayBilangan[] = {1, 2, 3}; //array memiliki 3 buah data / nilai 
2.char arrayKarakter[] = {'a','b','c'}; //array memiliki 3 buah data / nilai 
C.Array multidimensi
Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui banyak indeks atau subskrip. Array seperti ini biasa digunakan untuk matik, array 2 dimensi juga termasuk kedalam array multidimensi.
Array dua dimensi biasanya digunakan untuk merepresentasikan nilai dari sebuah tabel. mengidentifikasi tiap elemen array harus dispesifikasikan nilai baris dan kolom.

 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


0 komentar:

Posting Komentar